PERMAINAN CATUR (CATO/CABANG)
Permainan catur (Aceh: Calo/cabang), adalah permainan yang bersifat
kecerdasan. Permainan ini dimainkan pada sebilah papan pada titik
pertemuan garis vertikal dan horizontal diletakkan masing-masing sebiji
anak (buah) catur. Anak catur ini pada mulanya terdiri dari biji-bijian
yang keras yang agak kecil.
Permainan ini dilaksanakan diwaktu senggang
menjelang saat magrib. Tempatnya biasanya di meunasah/surau, di bawah
kolong rumah tradisional dan lainnya. Pemain terdiri dari laki-laki yang
berusia antara 15 - 40 tahun. Permainan ini terdiri dari dua jenis:
- a. Catur Perang.
Aturan permainan:
- Seluruh titik pertemuan garis diisi dengan anak catur terkecuali dititik tengah. Langkah pertama buah catur harus jalan ke titik tengah.
- Buah yang dapat dimakan adalah buah yang dilompati dengan hitungan ganjil, 13,5 atau 7.
- Mundur tidak dibenarkan, terkecuali ketika memakan buai) lawan yang didahului langkah maju
- Satu titik hanya ditempati oleh satu buah catur.
- Buah yang seharusnya dimakan, tetapi karena sesuatu hal tidak dimakan, didenda dengan mengambil buah tersebut.
- Kalau buah masing-masing tinggal satu. dianggap permainan
Misalkan yang bertanding A melawan B, A mendapat giliran I, (dengan
undian sut). Karena hanya titik 5 yang kosong, maka dia menyodorkan buah
4 ke 5 yang kosong, B, membalas langkah A dengan menjalankan buah 6 - 4
dan mengambil buah 5 yang dilangkahi (buah ganjil yang dilangkahi
satu). Seterusnya para pemain mengatur siasat untuk dapat menghabiskan
buah lawan. Pemain yang menang adalah pemain yang dapat menghabiskan
buah lawan.
- b. Catur Harimau.
Aturan Permainan:
- Ketiga (keempat) buah harimau diletakkan pada titik tengah.
- Buah kambing (sebelum pertandingan dimulai) mengelilingi buah harimau.
- Buah kambing yang lain sebanyak titik pertemuan garis (9 x 9 = 81 dikurangi 9 = 72) diletakkan di luar papan catur.
- Pemegang buah harimau diberi giliran I untuk memulai permainan. Buah harimau dibenarkan memakan buah kambing seperti pada catur perang. Buah harimau dibenarkan jalan mundur makan atau tidak.
- Pemegang buah kambing lidak dibenarkan menjalankan buah kambing yang di papan catur sebelum buah kambing yang di luar papan catur habis diletakkan pada papan catur.
- Setiap harimau memakan kambing, pemegang buah kambing meletakkan satu buah kambing di papan catur sebelum buah yang di luar papan catur habis. Setelah itu barulah boleh memegang buah kambing menjalankan buahnya yang ada di papan catur.
- Kemungkinan seri tidak ada.
Penentuan Pemenang: Pemegang buah harimau dinyatakan menang apabila
dapat meng-habiskan buah kambing. Pemegang buah kambing dinyatakan
menung apabila dapat mengurung buah harimau sehingga tidak dapat
bergerak lagi. Posisi buah harimau dalam keadaan mati, kemanapun dia
tidak bisa bergerak/melangkah lagi.
Post a Comment