Seram! Wamena Sajikan Mumi Sebagai Obyek Wisata Misteri - Mumi Ini Disimpan di Desa Jiwika Yang Terletak di Distrik Kurulu
Tak hanya keindahan alamnya
saja yang masih menyimpan misteri, budaya yang dipertahankan masyarakat
adat Wamena pun cukup menggelitik. Salah satunya dengan wisata mumi yang
banyak dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara.
Dibutuhkan waktu sekitar lima
jam dari Jakarta menuju Jayapura dengan menggunakan pesawat. Setelah itu
masih harus dilanjutkan kembali selama 30 menit menuju ke pemukiman di
sekitar Lembah Baliem.
"Dibutuhkan biaya sekitar
empat juta sekali terbang. Memang agak mahal menuju ke daerah kami,"
ungkap Edison Meliala, salah satu operator tur yang membuka bisnis di
Wamena.
Tapi rupanya hal itu tidak
menyurutkan wisatawan untuk mengunjungi Mumi Kurulu. Mumi ini disimpan
di desa Jiwika yang terletak di distrik Kurulu.
Dibutuhkan waktu kurang lebih
sekitar 23 menit untuk sampai desa Jiwika. Perjalanan dapat ditempuh
dengan mengendarai mobil yang banyak disewakan di Wamena.
Mumi di Kurulu merupakan jasad
Wim Motok Mabel yang diawetkan. Kepala suku besar di distrik Kurulu ini
merupakan tokoh adat yang sangat dihormati dan konon sudah berumur
sekitar 360 tahun.
Satu lagi, yang tak kalah
menarik adalah mumi yang terdapat di desa Asologaima.
Mumi yang
dinamakan Alouka Huby ini berumur lebih muda dibanding yang terdapat di
Kurulu. Berasal dari kampung Arobada, distrik Asologaima ini telah
berumur 340 tahun.
Menurut sejarah, mumi ini
adalah jasad seorang panglima perang pada masanya. Kemudian diawetkan
secara tradisional dengan cara pengasapan yang berlangsung hingga
sekarang.
Sejak 2011 silam, situs
sejarah ini sudah dibuka untuk umum dan boleh dikunjungi masyarakat
luas. Lokasinya pun cukup mudah dijangkau karena hanya berjarak sekitar
50 menit dari kota Wamena.
"Kami berharap ada bantuan
dari pemerintah pusat untuk mempromosikan wisata kami. Selama ini baru
kami yang agresif agar orang-orang tahu potensi budaya kami luar biasa,"
pungkas Edison. (Ism)
Post a Comment