Amalan untuk Mendatangkan Rezeki
Hidup berkecukupan harta tampaknya impian semua orang. Dengan harta
berlimpah semua keinginan yang bersifat material bisa terpenuhi. Mau
berlibur kemana pun bisa, mau mobil super mewah juga gampang, bahkan
harapan untuk memiliki pesawat pribadi dan pulau pribadi bisa terpenuhi.
Hidup kaya tidak lah ada yang melarang, manusia wajib berusaha, yang dilarang adalah menjadikan harta sebagai tujuan dan segalanya dilakukan demi harta. Allah SWT telah mewajibkan manusia untuk mencari nafkah berupa harta yang halal. Dengan harta itu manusia bisa menunaikan kewajibannya untuk memenuhi hak-hak istri, anak dan keluarganya. Lalu apa sajakah amalan-amalan yang bisa mendatangkan rezeki ini
Hidup kaya tidak lah ada yang melarang, manusia wajib berusaha, yang dilarang adalah menjadikan harta sebagai tujuan dan segalanya dilakukan demi harta. Allah SWT telah mewajibkan manusia untuk mencari nafkah berupa harta yang halal. Dengan harta itu manusia bisa menunaikan kewajibannya untuk memenuhi hak-hak istri, anak dan keluarganya. Lalu apa sajakah amalan-amalan yang bisa mendatangkan rezeki ini
1. Memperbanyak Membaca Istigfar
Sejak pagi ini sudah berapa kali anda membaca istigfar? Selain membaca istigfar tiga kali sehabis shalat, Nabi Muhammad SAW juga membaca Istigfar sebanyak 100 kali setiap hari. Waktu yang diutamakan adalah pada waktu subuh hingga menjelang Shalat Dhuha atau dikenal dengan zikir pagi. Perintah untuk memperbanyak istigfar untuk mendatangkan rezeki ini datang langsung dari Allah SWT dalam Al-Qur’an, dimana Allah mencontohkan Nabi Nuh AS yang berkata dengan kaumnya.
“Maka aku katakan kepada mereka, “Mohonlah ampun kepada tuhanmu Seseungguhnya dia adalah maha pengampun, Niscaya dia akan menurunkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan pula untukmu di dalamnya sungai-sungai ” (QS Nuh: 10-12).
Ayat tersebut diartikan sebagai salah satu sarana untuk meminta diturunkannya rezeki dan hujan. Dengan beristigfar berarti sudah bertobat dan menjadi sarana membuka pintu-pintu rezeki.
2. Bertawakal kepada Allah SWT
Menjadi muslim memang sungguh nikmat, dengan bertakwa pun Allah berjanji akan melapangkan rezeki hambanya. Bertakwa berarti menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Setiap muslim wajib menjaga diri dari kemurkaan dan azab Allah SWT. Allah SWT sendiri yang berjanji akan memberikan rezeki kepada setiap muslim yang bertakwa.
“Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, nisacaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka,” (QS. At-Thalaq, 65:2-3)
Allah mengatakan orang yang merealisasikan taqwa akan dibalas dengan dua hal sekaligus, pertama Allah akan mengadakan jalan keluar baginya. Yang kedua Allah adalah Allah akan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Artinya Allah akan memberikannya rezeki yang tak pernah Ia harapkan dan bayangkan sebelumnya.
Barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya). Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.
Namun tawakal bukan berarti membolehkan meninggalkan usaha. Justru ada isyarat untuk mencari rezeki.
3. Beribadah Kepada Allah SWT
Diantara kunci-kunci rezeki adalah beribadah kepada Allah sepenuhnya. Jangan salah mengartikan, beribadah sepenuhnya bukanlah yang dimaksud dengan meninggalkan usaha untuk mendapatkan rezeki dan duduk di mesjid sepanjang siang dan malam. Yang dimaksud adalah kita beribadah dengan hati dan jasad kita, khusuk dan merendahkan diri di hadapan Allah SWT, menghadirkan kedalam hati betapa besar keagungan Allah dan benar-benar merasa bahwa Ia sedang bermunajat kepada Allah yang maha menguasai, dengan cara seperti itulah rezeki insyaallah mengalir. Nabi Muhammad SAW bersabda
“Hendaknya kamu beriman kepada Allah seolah-olah kamu melihat-Nya. Jika kamu tidak melihatnya maka sesungguhnya Dia melihatmu. (HR. Muslim)
Hadist itu memerintahkan kita untuk beribadah sekusyuk mungkin. Janganlah kita beribadah seperti kita berada di mesjid sedang hatinya berada di luar masjid. Nabi Muhammad mengatakan bahwa Allah akan menghadiahkan kepada manusia yang beribadah kepadamu dengan dua hadiah, dan bagi yang tidak beribadah dengan dua siksa.
Allah mengisi hati orang yang beribadah itu dengan kekayaan serta memenuhi kebutuhannya. Sedang dua siksa itu adalah, Allah memenuhi kedua tangan orang itu dengan kesibukan dan Ia tidak mampu memenuhi kebutuhannya.
4. Beribadah Haji dan Umrah
Berbahagialah orang yang pernah naik haji dan umrah, karena dua ibadah tersebut merupakan salah satu pintu untuk mendatangkan rezeki. Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa dua ibadah ini adalah satu cara pendatang rezeki.
“Lanjutkan haji dengan umrah, karena sesungguhnya keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa, sebagaimana api dapat menghilangkan kotoran besi, emas dan perak. Dan tidak ada pahala haji yang mabrur itu melainkan surga, “(HR. Tarmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Khuzaihmah dan Ibnu Hibban).
5. Silaturahim Sebagai Pembuka Pintu Rezeki
Silaturahim bermakna berbuat baik kepada kerabat dekat. Dalil Syar’i silaturahim sebagai pimntu rezeki terdapat hadist berikut ini :
“Siapa yang senang untuk dilapangkan rezekinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya) maka hendaklah Ia menyambung tali silaturahim (HR. Imam Bukhori).
Jelaslah bahwa silaturahim mendatangkan dua hal dilapangkannya rezeki dan bertambahnya usia.
6. Bersedekah
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, niscaya dia akan menggantinya, dan Dia lah pemberi rezeki yang terbaik (QS.Saba:39).
Ayat tersebut memberi makna bahwa Allah akan memberi ganti terhadap barang atau uang yang kita infaq kan.
Nah demikianlah amalan yang bisa menjadi melimpahnya rezeki. Jika kita sudah memiliki harta maka kita sebagai manusia wajib bersyukur dan bukan malah melupakan Allah. Dan sebenarnya harta yang kita miliki saat ini akan dihisab dan dimintai pertanggungjawabannya. Memiliki harta yang banyak bukan berarti kita disayangi Allah justru kita sedang diuji. Mampukah menggunkan harta di jalan Allah, harta juga merupakan perhiasan dunia yang bisa menggelincirkan manusia menjadi kufur. Lantas harta yang ada di tangan kita harus dipergunakan untuk apa? Selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, harta juga menjadi saran untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Sejak pagi ini sudah berapa kali anda membaca istigfar? Selain membaca istigfar tiga kali sehabis shalat, Nabi Muhammad SAW juga membaca Istigfar sebanyak 100 kali setiap hari. Waktu yang diutamakan adalah pada waktu subuh hingga menjelang Shalat Dhuha atau dikenal dengan zikir pagi. Perintah untuk memperbanyak istigfar untuk mendatangkan rezeki ini datang langsung dari Allah SWT dalam Al-Qur’an, dimana Allah mencontohkan Nabi Nuh AS yang berkata dengan kaumnya.
“Maka aku katakan kepada mereka, “Mohonlah ampun kepada tuhanmu Seseungguhnya dia adalah maha pengampun, Niscaya dia akan menurunkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan pula untukmu di dalamnya sungai-sungai ” (QS Nuh: 10-12).
Ayat tersebut diartikan sebagai salah satu sarana untuk meminta diturunkannya rezeki dan hujan. Dengan beristigfar berarti sudah bertobat dan menjadi sarana membuka pintu-pintu rezeki.
2. Bertawakal kepada Allah SWT
Menjadi muslim memang sungguh nikmat, dengan bertakwa pun Allah berjanji akan melapangkan rezeki hambanya. Bertakwa berarti menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Setiap muslim wajib menjaga diri dari kemurkaan dan azab Allah SWT. Allah SWT sendiri yang berjanji akan memberikan rezeki kepada setiap muslim yang bertakwa.
“Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, nisacaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka,” (QS. At-Thalaq, 65:2-3)
Allah mengatakan orang yang merealisasikan taqwa akan dibalas dengan dua hal sekaligus, pertama Allah akan mengadakan jalan keluar baginya. Yang kedua Allah adalah Allah akan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Artinya Allah akan memberikannya rezeki yang tak pernah Ia harapkan dan bayangkan sebelumnya.
Barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya). Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.
Namun tawakal bukan berarti membolehkan meninggalkan usaha. Justru ada isyarat untuk mencari rezeki.
3. Beribadah Kepada Allah SWT
Diantara kunci-kunci rezeki adalah beribadah kepada Allah sepenuhnya. Jangan salah mengartikan, beribadah sepenuhnya bukanlah yang dimaksud dengan meninggalkan usaha untuk mendapatkan rezeki dan duduk di mesjid sepanjang siang dan malam. Yang dimaksud adalah kita beribadah dengan hati dan jasad kita, khusuk dan merendahkan diri di hadapan Allah SWT, menghadirkan kedalam hati betapa besar keagungan Allah dan benar-benar merasa bahwa Ia sedang bermunajat kepada Allah yang maha menguasai, dengan cara seperti itulah rezeki insyaallah mengalir. Nabi Muhammad SAW bersabda
“Hendaknya kamu beriman kepada Allah seolah-olah kamu melihat-Nya. Jika kamu tidak melihatnya maka sesungguhnya Dia melihatmu. (HR. Muslim)
Hadist itu memerintahkan kita untuk beribadah sekusyuk mungkin. Janganlah kita beribadah seperti kita berada di mesjid sedang hatinya berada di luar masjid. Nabi Muhammad mengatakan bahwa Allah akan menghadiahkan kepada manusia yang beribadah kepadamu dengan dua hadiah, dan bagi yang tidak beribadah dengan dua siksa.
Allah mengisi hati orang yang beribadah itu dengan kekayaan serta memenuhi kebutuhannya. Sedang dua siksa itu adalah, Allah memenuhi kedua tangan orang itu dengan kesibukan dan Ia tidak mampu memenuhi kebutuhannya.
4. Beribadah Haji dan Umrah
Berbahagialah orang yang pernah naik haji dan umrah, karena dua ibadah tersebut merupakan salah satu pintu untuk mendatangkan rezeki. Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa dua ibadah ini adalah satu cara pendatang rezeki.
“Lanjutkan haji dengan umrah, karena sesungguhnya keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa, sebagaimana api dapat menghilangkan kotoran besi, emas dan perak. Dan tidak ada pahala haji yang mabrur itu melainkan surga, “(HR. Tarmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Khuzaihmah dan Ibnu Hibban).
5. Silaturahim Sebagai Pembuka Pintu Rezeki
Silaturahim bermakna berbuat baik kepada kerabat dekat. Dalil Syar’i silaturahim sebagai pimntu rezeki terdapat hadist berikut ini :
“Siapa yang senang untuk dilapangkan rezekinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya) maka hendaklah Ia menyambung tali silaturahim (HR. Imam Bukhori).
Jelaslah bahwa silaturahim mendatangkan dua hal dilapangkannya rezeki dan bertambahnya usia.
6. Bersedekah
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, niscaya dia akan menggantinya, dan Dia lah pemberi rezeki yang terbaik (QS.Saba:39).
Ayat tersebut memberi makna bahwa Allah akan memberi ganti terhadap barang atau uang yang kita infaq kan.
Nah demikianlah amalan yang bisa menjadi melimpahnya rezeki. Jika kita sudah memiliki harta maka kita sebagai manusia wajib bersyukur dan bukan malah melupakan Allah. Dan sebenarnya harta yang kita miliki saat ini akan dihisab dan dimintai pertanggungjawabannya. Memiliki harta yang banyak bukan berarti kita disayangi Allah justru kita sedang diuji. Mampukah menggunkan harta di jalan Allah, harta juga merupakan perhiasan dunia yang bisa menggelincirkan manusia menjadi kufur. Lantas harta yang ada di tangan kita harus dipergunakan untuk apa? Selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, harta juga menjadi saran untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Post a Comment