PERMAINAN TRADISIONAL RIAU
Permainan ini dimainkan anak-anak laki-laki dan perempuan berusia 7
sampai 15 tahun oleh Suku Sakai di pedalaman Pulau Rangsang desa Sokap
Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Bengkalis. Permainan pong alau-alau
adalah suatu permainan jenis hiburan di kala malam hari dalam suasana
riang gembira. Permainan ini diiringi dengan nyanyian dengan syair:
"Pong alau alau Ketipung nyaring-nyaring Buntal hawa sagu Ketipung belang”
Sekelompok anak-anak duduk dalam susunan melingkar di lantai rumah
dengan langan disusun dalam keadaan tergenggam. Kemudian semuanya
menyanyikan pOflg alau- alau dengan syair seperti di atas. Setelah
selesai satu lagu maka. genggaman tangan paling bawah akan terbuka dan
ditelungkupkan di lantai sementara yang lain masih terganggam dan
tersusun di atasnya. Seterusnya nyanyian di alas dinyanyikan kembali
sampai seluruh tangan tertelungkup di lantai.
Selelah semua tangan dalam keadaan tertelungkup, seorang pemain
bertugas tukang korek, la mengorek dengan telunjuk ke tengah-tengah
susunan tangan-tangan kawannya sambil mengucapkan "korek-korek tai ayam
Bila tangan terbawah merasa telah sampai ke lantai lalu menjawab
''sampai", kalau belum dia jawab "belum" sambil mengorek dengan
telunjuk, ia mengait-ngaitkan tangannya ke tangan teman, bila ada yang
tak tahan hingga membuat pihak lawan ketawa maka yang ketawa langsung
digelitik si pengorek sambil mereka ketawa riuh rendah bergembira. Maka
permainan diulang kembali hingga mereka merasa puas dalam permainan itu.
Post a Comment