PERMAINAN TRADISIONAL ACEH
Permainan ini adalah permainan beregu yang memerlukan ketangkasan dan
kekuatan dari setiap anggota regu. Unsur kekuatan menabrak, membanting,
menangkap dan menyeret adalah sangat penting.
Biasanya dilakukan pada
sore, malam atau pagi dan tidak pada siang hari. Pemain harus laki-laki
dewasa. Permainan tidak membutuhkan peralatan dan iringan apa pun.
Permainan dapat dilakukan pada tempat lebar antara 4 - B meter dan
panjang 10 - 12 meter (atau lebih). Daerah panjang dibagi tiga yaitu
daerah regu A dan daerah regu B yang dipisahkan oleh daerah bebas
(daerah bebas lebih panjang; biasanya dua kali panjang daerah setiap
regu).
Cara permainan : Setiap regu menunjuk pimpinan. Pemimpin mengatur
siapa penyerang pertama dan pembantu-pembantunya. Pertama salah satu
anggota regu A masuk daerah bebas dengan hati-hati. Anggota regu B
berusaha menangkap. Jika anggota regu A itu merasa lebih kuat, maka dia
akan melayani tangkapan regu B tadi dan berusaha menyeretnya dalam
daerahnya. Namun jika anggota regu A itu merasa takut, maka lebih baik
mundur, sehingga anggota regu A yang lain dan lebih kuat akan berusaha
menangkap anggota regu B tersebut. Demikianlah masing-masing regu
mencari kelengahan lawan.
Apabila suatu ketika terjadi tangkapan satu lawan satu, maka
masing-masing berusaha secepatnya dapat menyeret lawan masuk ke
tempatnya. Jika terjadi demikian, maka temannya masing-masing berusaha
membantu. Dan apabila situasi sudah demikian, maka biasanya terjadi
pergumulan satu lawan satu antara dorong-mendorong atau tarik- menarik.
Semua berusaha menyeret atau membawa lawan masuk ke daerahnya.
Anggota regu yang berhasil diseret ke daerah regu lawan, maka
dinyatakan gugur dan tidak boleh melanjutkan permainan sampai ronde
berakhir. Anggota regu yang tertangkap dan tidak cepat dibantu temannya,
biasanya dengan cepat pula digotong masuk ke daerah musuh. Regu
pemenang adalah regu yang berhasil menyandra musuh lebih banyak.
Post a Comment