PERMAINAN TRADISIONAL ACEH
Kotak jengkrik terbuat dari kayu dan pegangan dari kuningan. Kotak
ini digunakan untuk sarana permainan adu/melaga jengkrik. Permainan ini
pada umumnya dilakukan remaja laki-laki yang berusia 8-16 tahun pada
saat pagi dan sore hari pada musim selesai panen padi Sekelompok remaja,
musim selesai penen ini juga disebut rnusetn peupok darut kleng atau
musim adu jengkrik.
Para pemain masing-masing berkumpul pada tempat yang telah
disepakati. Tempat ini biasanya pada balai/gubuk yang ada di sawah
bahkan adakalanya langsung di pemantang-pemantang sawah atau tempat
mereka mendapatkan jengkrik. Sistem adu jengkrik ini dilakukan oleh
remaja, bukanlah usaha peternakan, tapi merupakan rekreasi yang bersifat
temporer. Dalam penyelenggaraan permainan ini jumlah pesertanya tak
dibatasi, makin ramai pesertanya makin meriah acaranya.
Satu-satunya perlengkapan yang penting adalah kotak jengkrik. Sebagai
sarana adu dan kelengkapan lainnya adalah bunga rumput. Kegunaan bunga
rumput ini untuk memancing emosi lawan jengkrik dengan cara menggelitik
di bagian pantatnya. Jengkrik yang diadu/dilaga adalah jengkrik yang
jantan.
Post a Comment