Pasukan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut menemukan bangkai kapal selam milik Nazi Jerman di Laut Jawa. Kapal selam berjenis Unterseeboot atau U-Boat itu hadir di Indonesia untuk membantu Jepang yang pernah Tanah Air pada Perang Dunia II.
Menurut Mayor Yudo Ponco, kapal selam itu berada di perairan Karimun Jawa. Tim Kopaska telah melakukan penjelajahan dan penyelaman di lokasi bangkai kapal yang terletak di utara Karimun itu pada 30 Mei 2014.
“Panjang bangkai kapal hanya tersisa 30 meter di kedalaman 25 meter Laut Jawa,” ujar Yudo di Kantor Kementerian Koordinator Maritim, Jakarta Pusat, Kamis 11 Desember 2014.
Kapal itu memang hanya tinggal separuh saja. Sebab, banyak bagian bangkai kapal itu telah dicuri. Selain badan kapal, Tim ekspedisi juga menemukan banyak botol yang diduga sebagai tempat wine, parfum, dan botol sake.
Yudo mengatakan, kapal selam tersebut beroperasi di Indonesia karena dimintai oleh Jepang untuk membantu menghadapi pasukan Sekutu pada Desember 1942. Diduga, riwayat kapal itu tamat karena ditorpedo oleh pasukan Sekutu.
“U-Boat memang ada di Jakarta, Surabaya, dan Penang. Yang meminta adalah Jepang sebagai sekutu,” ungkap Yudo di hadapan Menteri Koordinator Kemaritiman, Indroyono Soesilo.
Dia menambahkan, kapal pertama yang diberikan Jerman kepada Jepang adalah U-511. Sementara U-168 diarahkan ke Surabaya saat perjalanan terakhirnya. Namun belum dapat dipastikan apakah bangkai yang ditemukan itu merupakan U-168.
“Cuma temuan dari logo di piring segala macam mengarah ke U-168 karena ada tulisan logo Jerman tahun 1938,” tutur Yudo.
U-Boat merupakan kapal selam andalan angkatan laut Hitler. Kapal selam ini menebar teror di Samudera Atlantik. Puluhan kapal dagang dan kapal perang Sekutu telah banyak ditenggelamkan oleh kapal selam ini.
Sementara, tim dari Pusat Arkeologi Nasional sudah melakukan penelitian terkait penemuan ini pada 4 November lalu dengan melibatkan 15 peneliti serta penyelam dari Yogyakarta. Kini sejumlah barang yang ditemukan telah diangkat untuk diteliti di Kantor Pusat Arkeologi Nasional. Sementara bangkai kapal tetap dibiarkan di tempat semula.
“Baru pertama ini kita menemukan reruntuhan kapal selam Jerman. Kalau kapal perang sisa perang dunia II sudah sering, tapi kapal selam apalagi jenis U-Boat baru kali ini,” kata Ketua Tim Peneliti Pusat Arkeologi Nasional, Bambang Budi Utomo.
(Sumber: Merdeka.com)
Post a Comment