PERMAINAN TRADISIONAL ACEH
Cebunin bahasa Alas berarti sembunyi-sembunyian. Pemain terdiri dua
regu, yaitu regu pencari dan regu bersembunyi. Masing-masing regu
beranggota + 10 orang umur 10 - 15 tahun. Regu pencari atau penjaga,
regu bersembunyi atau perantau. Pusat permainan berupa patok kayu
setinggi 2 meter sebagai rumah di tengah dua lingkaran bergaris tengah 4
meter dan 12 meter.
Cara bermain dengan diundi, untuk menentukan regu penjaga dan regu
bersembunyi. Kemudian regu penjaga berada dalam lingkaran besar atau di
luar lingkaran kecil atau daerah bebas dengan mata tertutup. Kemudian
regu perantau berpencar kepelosok kampung agar tak mudah dicari. Setelah
ada suara ngga (sudah), mulailah regu penjaga mencarinya. Regu perantau
berusaha masuk rumah atau masuk lingkaran kecil. Regu penjaga harus di
luar lingkaran besar, kecuali ada anggota regu perantau akan masuk rumah
(lingkaran kecil).
Disitulah terjadi adu siasat dan strategi. Disitulah sering terjadi
kontak fisik antara kedua anggota regu berupa pukul-memukul,
cakar-mencakar, tetapi masih dalam batas sportivitas. Jika seorang regu
perantau berhasil menerobos masuk ke lingkaran kecil tanta diketahui
penjaga, maka berteriak sekuatnya sebagai pertanda menang. Kedua regu
berkumpul dan permainan dimulai dari awal Sebaliknya apabila salah
seorang anggota regu penjaga dapat menemukan seorang regu perantau dalam
persembunyiannya, maka dia berteriak sebagai tanda
keberhasilan/kemenangan. Maka kedua regu berkumpul dan bergantian
sebagai perantau dan penjaga.
Permainan ini tidak menggunakan peralatan. Biasanya dilakukan pada
malam hari sekitar bulan purnama pada bulan baik (habis panen dan
sebagainya).
Post a Comment