Selain Sakit Gigi, Ada 8 Dampak Stres Lainnya
Tentunya Anda pernah mengalami stres bukan? Tetapi sadarkah Anda jika
stres selain menyerang pikiran Anda juga membawa dampak yang besar bagi
kondisi fisik Anda? Sakit magh dan sakit kepala termasuk penyakit yang
mudah terpicu oleh stres, dan masih banyak lagi dampak fisik lainnya. Black Doctor menghimpun beberapa gejala yang lazim dirasakan saat seseorang mengalami stres.
Rambut rontok
Sehelai atau dua helai rambut yang rontok itu normal, masih sebanding dengan jumlah rambut yang tumbuh setiap harinya. Tetapi jika yang rontok hampir sepertiga bagian rambut, Anda perlu waspada, bisa jadi stres Anda telah menyerang hormon pertumbuhan rambut sehingga mereka banyak sekali yang rontok. Untuk jumlah yang sebanyak itu perlu waktu 6-8 bulan untuk menumbuhkannya kembali. Jadi Anda perlu mengurangi tingkat stres Anda supaya tidak mengganggu pertumbuhan rambut Anda, terlebih lagi tidak mengganggu kesehatan Anda.
Pelupa
Kondisi stres juga dapat membuat seseorang menjadi pelupa. Tidak usah menunggu stres yang akut selama beberapa bulan, baru beberapa jam saja mengalami stres, Anda bisa lupa di mana terakhir meletakkan handphone, kunci mobil, barang-barang yang harus Anda beli. Selain menjadi pelupa, stres juga dapat menghambat Anda untuk menangkap sebuah informasi yang masuk, sehingga Anda susah memahami maksud dari informan.
Sakit gigi
Gosok gigi dan check up ke dokter secara teratur bisa sia-sia jika stres yang Anda alami menyerang syaraf pada rongga mulut dan mengakibatkan sakit gigi. Pada orang yang mengalami stres, saat mereka tidur gigi mereka saling gemertak satu sama lain, hal ini selain dapat merusak gigi juga menimbulkan temporomandibular yang menimbulkan rasa sakit pada syaraf rongga mulut dan leher.
Masalah kulit
Seperti quotation yang sering kita dengar: segala yang tampak di luar merupakan cerminan hati dan pikiran kita. Begitu juga dengan kondisi jiwa yang stres akan tampak dari kondisi kulit luar yang menjadi lebih mudah teriritasi, dehidrasi, berjerawat, bisul dan alergi.
Media pengganti
Orang yang sedang stres akan cenderung mencari pelampiasan yang membuat mereka tidak merasa stres lagi. Ada yang dengan menato tubuhnya, ada yang lari ke alkohol, merokok dan obat-obatan. Hal ini perlu diwaspadai karena tidak hanya orang dewasa saja yang menjadikan media-media itu sebagai pelarian tetapi juga anak-anak. Jika tidak dihentikan Anda atau anak-anak akan mengalami kecanduan, jadi daripada mencari pelampiasan yang dapat menimbulkan masalah baru, mengapa tidka mencoba memikirkan solusi dari setiap masalah yang Anda hadapi?
Masalah seksual
Tidak hanya pria saja yang beresiko mengalami disfungsi alat reproduksi saat mengalami stres, stres pada wanita lambat laun juga dapat melemahkan fungsi organ kelamin dan menurunkan hasrat seksual masing-masing.
Konsentrasi menurun
Stres dapat menurunkan konsentrasi pada seseorang. Celakanya bila pelajar yang akan menghadapi ujian malah stres, di mana mereka harus mengingat semua materi yang sudah dipelajari, jadi lupa dengan materinya. Tetapi lucunya, konsentrasi kembali normal dan bekerja dengan baik justru setelah melewati ujian.
Daya tahan tubuh menurun
Anda mungkin pernah merasa badan Anda mendadak tidak sehat saat Anda mengalami stres. Hal ini disebabkan karena saat stres daya tahan tubuh Anda menurun sehingga rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan perubahan cuaca.
Insomnia
Salah satu akibat dari stres adalah susah tidur. Saat stres kerja otak dan jantung meningkat sehingga tidak merasa mengantuk meskipun badan sudah lelah, kalaupun akhirnya bisa tidur, tidak akan nyenyak.
Dari semua akibat yang ditimbulkan dari stres, Anda perlu segera mengambil tindakan untuk mengatasi stres Anda sebelum kondisi Anda menjadi semakin parah. Anda bisa mengalihkan kepenatan pikiran Anda pada olahraga, menyediakan waktu untuk rileks dan menghabiskannya dengan orang-orang tercinta, pergi ke tempat-tempat yang Anda gemari, dan melakukan hobi Anda. Dengan demikian Anda akan merasakan ketenangan untuk menemukan jalan keluar dari permasalahan yang membuat Anda stres tersebut.
Sehelai atau dua helai rambut yang rontok itu normal, masih sebanding dengan jumlah rambut yang tumbuh setiap harinya. Tetapi jika yang rontok hampir sepertiga bagian rambut, Anda perlu waspada, bisa jadi stres Anda telah menyerang hormon pertumbuhan rambut sehingga mereka banyak sekali yang rontok. Untuk jumlah yang sebanyak itu perlu waktu 6-8 bulan untuk menumbuhkannya kembali. Jadi Anda perlu mengurangi tingkat stres Anda supaya tidak mengganggu pertumbuhan rambut Anda, terlebih lagi tidak mengganggu kesehatan Anda.
Pelupa
Kondisi stres juga dapat membuat seseorang menjadi pelupa. Tidak usah menunggu stres yang akut selama beberapa bulan, baru beberapa jam saja mengalami stres, Anda bisa lupa di mana terakhir meletakkan handphone, kunci mobil, barang-barang yang harus Anda beli. Selain menjadi pelupa, stres juga dapat menghambat Anda untuk menangkap sebuah informasi yang masuk, sehingga Anda susah memahami maksud dari informan.
Sakit gigi
Gosok gigi dan check up ke dokter secara teratur bisa sia-sia jika stres yang Anda alami menyerang syaraf pada rongga mulut dan mengakibatkan sakit gigi. Pada orang yang mengalami stres, saat mereka tidur gigi mereka saling gemertak satu sama lain, hal ini selain dapat merusak gigi juga menimbulkan temporomandibular yang menimbulkan rasa sakit pada syaraf rongga mulut dan leher.
Masalah kulit
Seperti quotation yang sering kita dengar: segala yang tampak di luar merupakan cerminan hati dan pikiran kita. Begitu juga dengan kondisi jiwa yang stres akan tampak dari kondisi kulit luar yang menjadi lebih mudah teriritasi, dehidrasi, berjerawat, bisul dan alergi.
Media pengganti
Orang yang sedang stres akan cenderung mencari pelampiasan yang membuat mereka tidak merasa stres lagi. Ada yang dengan menato tubuhnya, ada yang lari ke alkohol, merokok dan obat-obatan. Hal ini perlu diwaspadai karena tidak hanya orang dewasa saja yang menjadikan media-media itu sebagai pelarian tetapi juga anak-anak. Jika tidak dihentikan Anda atau anak-anak akan mengalami kecanduan, jadi daripada mencari pelampiasan yang dapat menimbulkan masalah baru, mengapa tidka mencoba memikirkan solusi dari setiap masalah yang Anda hadapi?
Masalah seksual
Tidak hanya pria saja yang beresiko mengalami disfungsi alat reproduksi saat mengalami stres, stres pada wanita lambat laun juga dapat melemahkan fungsi organ kelamin dan menurunkan hasrat seksual masing-masing.
Konsentrasi menurun
Stres dapat menurunkan konsentrasi pada seseorang. Celakanya bila pelajar yang akan menghadapi ujian malah stres, di mana mereka harus mengingat semua materi yang sudah dipelajari, jadi lupa dengan materinya. Tetapi lucunya, konsentrasi kembali normal dan bekerja dengan baik justru setelah melewati ujian.
Daya tahan tubuh menurun
Anda mungkin pernah merasa badan Anda mendadak tidak sehat saat Anda mengalami stres. Hal ini disebabkan karena saat stres daya tahan tubuh Anda menurun sehingga rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan perubahan cuaca.
Insomnia
Salah satu akibat dari stres adalah susah tidur. Saat stres kerja otak dan jantung meningkat sehingga tidak merasa mengantuk meskipun badan sudah lelah, kalaupun akhirnya bisa tidur, tidak akan nyenyak.
Dari semua akibat yang ditimbulkan dari stres, Anda perlu segera mengambil tindakan untuk mengatasi stres Anda sebelum kondisi Anda menjadi semakin parah. Anda bisa mengalihkan kepenatan pikiran Anda pada olahraga, menyediakan waktu untuk rileks dan menghabiskannya dengan orang-orang tercinta, pergi ke tempat-tempat yang Anda gemari, dan melakukan hobi Anda. Dengan demikian Anda akan merasakan ketenangan untuk menemukan jalan keluar dari permasalahan yang membuat Anda stres tersebut.
Post a Comment