Arcandra Jadi Menteri ESDM Tercepat dalam Sejarah
Presiden Joko Widodo akhirnya memberhentikan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar. Keputusan ini diambil menyusul
polemik dwi kewarganegaraan, Amerika Serikat dan Indonesia.
Ini merupakan sejarah baru yang ditorehkan oleh Arcandra. Sebab Arcandra belum genap sebulan menjabat sebagai Menteri ESDM.
Ini merupakan sejarah baru yang ditorehkan oleh Arcandra. Sebab Arcandra belum genap sebulan menjabat sebagai Menteri ESDM.
Arcandra masuk lingkaran Kabinet Kerja jilid II pada 27 Juli 2016
menggantikan Sudirman Said. Mensesneg Pratikno menyebut alasan Presiden
Jokowi memilih Arcandra karena ahli di bidangnya.
"Arcandra Tahar ini profesional. Ahli di bidang ESDM, dengan riwayat
pendidikan mengagumkan. Beliau mempunyai reputasi dan tercatat sebagai
profesional kelas dunia. Kita bersyukur Pak Arcandra yang lama di
Amerika Serikat, kini kembali ke Indonesia," katanya di Istana Negara,
Rabu (27/7).
Walaupun hanya menjabat selama 20 hari, Arcandra telah mengeluarkan kebijakan strategis. Kebijakan tersebut adalah memperpanjang kembali izin ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia hingga 11 Januari 2017.
Arcandra mengabulkan volume ekspor 1,4 juta ton dan akan memberikan Surat Persetujuan Ekspor (SPE) ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada 10 Agustus 2016.
Biasanya izin ekspor konsentrat diberikan untuk jangka waktu enam bulan. Namun kali ini izin ekspor konsentrat hanya diberikan lima bulan. Hal itu karena pada 12 Januari 2017 mendatang akan berlaku larangan ekspor konsentrat tembaga. (merdeka)
Walaupun hanya menjabat selama 20 hari, Arcandra telah mengeluarkan kebijakan strategis. Kebijakan tersebut adalah memperpanjang kembali izin ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia hingga 11 Januari 2017.
Arcandra mengabulkan volume ekspor 1,4 juta ton dan akan memberikan Surat Persetujuan Ekspor (SPE) ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada 10 Agustus 2016.
Biasanya izin ekspor konsentrat diberikan untuk jangka waktu enam bulan. Namun kali ini izin ekspor konsentrat hanya diberikan lima bulan. Hal itu karena pada 12 Januari 2017 mendatang akan berlaku larangan ekspor konsentrat tembaga. (merdeka)
Post a Comment