GuidePedia

0
Apa Dosa Matahari dan Bulan Hingga Dimasukkan ke Neraka?

Namun ternyata, terlepas dari manfaat matahari dan bulan ternyata banyak sekali hadis yang menyatakan bahwa matahari Dan bulan akan dimasukkan ke neraka

Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa Matahari dan Bulan adalah ciptaan Allah SWT yang memberi banyak manfaat bagi umat manusia.

Keduanya silih berganti siang dan malam, menerangi seluruh jagad raya ini. Tidak terhitung manfaat sinar matahari dan cahaya bulan itu bagi makhluk di dunia.

Namun ternyata, terlepas dari manfaat matahari dan bulan banyak hadist yang menyatakan matahari dan bulan akan dimasukkan ke neraka.

Rasulullah SAW Bersabda;
"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua ekor sapi yang terluka dalam neraka." (Asy-Syaukani menyebutkan hadis ini dalam al-Fawa’id al-Majmu’ah, dan dia sebutkan pula untuknya sejumlah mutabi’ dan syahid hadis lain yang menguatkan hadis tersebut)
"Matahari dan Bulan seolah-olah seperti sapi jantan yang terikat dan di lemparkan ke Neraka di hari kiamat." (HR Thohawi)

Lantas apa dosa matahari dan bulan yang tak bernyawa dan memberikan manfaat kebaikan bagi seluruh mahluk di dunia, akhirnya dimasukkan ke dalam neraka?

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam Abu Bakar Al-Isma’ili, dan dikuatkan oleh Imam As-Suyuti, visa jadi keduanya merupakan bahan bakar neraka.

"Tidak semestinya matahari dan bulan di dalam neraka akan disiksa. Karena sesungguhnya di dalam neraka juga ada malaikat, batu dan lain-lainnya yang berfungsi untuk menyiksa penghuni neraka dan sebagai alat-alat penyiksaan. Dan semuanya atas kehendak Allah SWT, maka tidaklah matahari dan bulan di neraka karena disiksa." (La'ali' Al-Masnu'ah Karya Imam As-Suyuti)

Pendapat lain dari Imam Al-Khattabi sebagaimana qoulnya dalam kitab Ashohihah menjelaskan, keberadaan matahari dan bulan di neraka disebabkan karena dahulu ada manusia yang menyembahnya (Para Penyembah matahari dan Bulan).

"Keberadaannya di neraka bukanlah karena disiksa. Akan tetapi sebagai penyesalan bagi orang-orang yang dahulu menyembahnya (yakni menyembah matahari dan bulan) ketika di dunia, agar mereka mengetahui bahwa penyembahan mereka pada keduanya adalah batil, tidak benar." 

(Ism)

Post a Comment

 
Top