GuidePedia

0
Tahukah Anda? Perayaan tahun baru ternyata sudah dilakukan sejak masa lampau.

Pergantian tahun nyaris tiba. Momen ini biasanya dirayakan oleh orang di seluruh dunia dengan beragam cara. Namun tahukah Anda? Perayaan tahun baru ternyata sudah dilakukan sejak masa lampau.

Hanya saja perayaan tahun baru di masa itu tentu saja berbeda dengan zaman modern. Perayaannya disesuaikan dengan adat-istiadat dan kepercayaan masing-masing masyarakat.

Dilansir dari laman History.com, Rabu, 23 Desember 2015, berikut beberapa jenis perayaan tahun baru pada masa lampau.

Wepet Renpet
Penandaan masuknya tahun baru di Mesir berabad-abad lalu ditandai dengan terlihatnya bintang Sirius (bintang paling terang).

Menurut penulis Romawi Censorinus, fenomena munculnya bintang Sirius setelah tak tampak selama 70 hari ini selalu terjadi tiap bulan Juli, bersamaan dengan naiknya permukaan Sungai Nil tiap tahunnya.

Perayaan kedua peristiwa itu kemudian disebut Wepet Renpet atau 'permulaan tahun baru'. Rakyat Mesir kuno percaya bahwa tahun baru adalah bentuk kelahiran kembali, sehingga merayakannya dengan jamuan makan dan tradisi keagamaan khusus.

Sesaji untuk Janus
Bagi rakyat Romawi, bulan Januari memiliki makna spesial. Nama bulan itu sendiri berasal dari salah satu anak berwajah dua, Janus, yakni Dewa Perubahan dan Permulaan. Janus dilihat sebagai simbol kilas balik untuk melihat yang telah lalu dan berfokus pada masa depan.

Dengan begitu, setiap tahun baru rakyat Romawi akan memberikan smeacam sesaji untuk Janus, berharap sang dewa akan memberikan keberuntungan di masa depan. Selain itu, orang Romawi akan saling bertukar kado (berupa madu dan buah kurma) dan saling mendoakan kerabat ketika bertemu.

Festival Akitu
Rakyat Babilonia dari Mesopotamia kuno merayakan tahun baru mereka dalam fetsival yang dinamakan Akitu. Festival ini diadakan setiap akhir bulan Maret, di mana menurut kepercayaan mereka, bulan baru yang muncul di minggu terakhir Maret itu menandakan terjadinya kelahiran alam baru.

Dalam Festival Akitu, patung dewa-dewi akan diarak di jalanan, dan upacara dilakukan untuk melambangkan kemenangan rakyat.

Post a Comment

 
Top