GuidePedia

0
Bali sempat menjadi kota yang akan ditujunya. Namun batal setelah Bandara Ngurah Rai ditutup karena meletusnya Gunung Raung

Seorang pria kaya menjual seluruh harta bendanya untuk berkeliling dunia. Namun pria yang membawa serta seluruh keluarganya ini juga melakuan kegiatan kebajikan.

Adalah Garret Gee, pemuda 25 tahun yang merupakan miliarder teknologi. Dia adalah salah satu pendiri perusahaan pemidai QR Code, Scan Inc.

Pada 2014, perusahaan ini dibeli Snapchat senilai US$ 54 juta atau Rp 756.81 miliar. Uang yang besar untuk membuatnya menjadi kaya.

Dengan persetujuan dari istrinya, Jessice, Gee pun memutuskan menjual seluruh harta bendanya dan menginvestasikan. Alasannya, Gee ingin mengajak istri dan kedua anaknya yang masih bayi.

Sebagai modal berpetulang, Gee hanya membawa uang dari hasil cuci gudang US$ 45 ribu. Dana ini dianggap cukup untuk membiayai daftar mimpi keluarga yang berisi daftar kota yang ingin dikunjungi saat berkeliling dunia.

Saat menyusun tempat-tempat yang akan dikunjungi, mereka juga membuat daftar aksi sosial yang akan dilakukan. Termasuk menyumbang sejumlah uang olahraga untuk seorang anak miskin. Serta membantu seorang mahasiswa yang terancam dropout karena tak punya biaya.

Mereka juga mebentuk Hoopes Vision, sebuah pusat penyembuhan mata di Salt Lake City. Mereka membayar operasi LASIK untuk lima orang.

"Kami ingin terus menyumbang," kata Gee yang berambisi melakukan aksi filantropis lebih banyak di masa depan.

Sejumlah negara eksotis yang dikunjung Gee dan keluarganya diantara Singapura, Bora Bora, Selandia Baru, Fiji, Tonga Tahihi, Polynesia Prancis, dan Hawaii.

Namun tak semua perjalanan mereka berjalan lancar. Gee terpaksa membatalkan perjlanannya ke Bali karena bencana letusan gunung Raung. Pesawat yang akan mengangkut mereka tak bisa terbang karena Bandara Denpasar ditutup.

Dibalik aksi kebaikan mereka, sejumlah orang justru mencemoohnya. Mendapat kritikan tersebut, Jessica pernah kecewa namun kin sudah melupakannya.

Post a Comment

 
Top