5 Dosa Perancis Pada Muslim Timur Tengah
Tagar #PrayForParis, ucapan belasungkawa, sampai ganti profile picture
dengan bendera Perancis jadi aktivitas yang dilakukan mayoritas netizen
beberapa waktu lalu. Ya, tentunya masih belum lupa di ingatan kita
bagaimana kota cinta ini menjadi medan tempur untuk beberapa saat.
Hingga pada akhirnya jatuh korban yang memang tak bisa dihindarkan.
Sekitar seratusan orang lebih meregang nyawa.
Selepas kejadian menghebohkan ini, pemberitaan dan opini pun gencar
menduga Islam di balik otak penyerangan ini. Hal tersebut berdampak
kepada ancaman yang dialami oleh komunitas Muslim Eropa khususnya di
Perancis. Ya, beberapa masjid di banyak distrik Muslim mengalami
vandalisme dengan coretan-coretan pada masjid yang bertuliskan ‘Kematian
Muslim’, ‘Perancis, bangun’, dan sebagainya. Tak cuma itu,
bantuan-bantuan kepada Suriah urung diberikan, termasuk wacana penutupan
masjid-masjid di negara-negara barat.
Sebenarnya, jika kita berkaca pada sejarah, Justru Perancis yang
berdosa besar kepada orang-orang Muslim. Ya, di masa lalu mereka adalah
ancaman nyata bagi Islam. Bahkan aksi kekejaman orang Perancis kepada
Muslim bisa dibilang lebih kejam dan biadab dari pada dampak penyerangan
di Paris itu. Berikut adalah beberapa dosa yang pernah dilakukan
Perancis kepada umat Muslim.
1. Perancis Penggal 400 Ulama Chad
400 ulama Chad mati dengan mengenaskan di tangan Perancis. Foto di atas
adalah beberapa penduduk sipil yang bernasib sama [Image Source]
Dulu, Perancis adalah negara kolonial terpandang di dunia dengan
daerah jajahan yang sangat luas. Jika ditotal, setidaknya 7 persen Bumi
mereka kuasai. Termasuk beberapa negara Afrika, seperti Chad, Aljazair
dan negara Afrika utara lain. Nah, Chad adalah salah satu negara jajahan
yang menerima perlakuan sangat buruk dari Perancis.
Chad mayoritas beragama Muslim lantaran daerah sebaran Muslim Arab
memang menjangkau mereka. Sayangnya, hanya karena ini Perancis melakukan
aksi keji. Ketika itu tahun 1917, Perancis menggiring sekitar 400 ulama
Chad untuk menuju suatu tempat. Ya, para opsi-opsir Perancis itu
kemudian memenggal kepala para ulama ini tanpa sebab yang jelas dan
hanya karena statusnya yang Muslim serta penyebar agama Islam.
2. Perancis Bakar Sebuah Kota Dalam Semalam
Perancis pernah membakar sepertiga kota plus penduduknya di Aljazair [Image Source]
Terletak di ujung benua Afrika menjadikan Aljazair negara pertama
yang dijajah Perancis. Sayangnya, hal ini tidak membawa keuntungan apa
pun selain mereka justru jadi negara jajahan pertama Perancis yang
mengalami perlakuan biadab negara tersebut.
Diceritakan ketika itu pada tahun 1852, pasukan Perancis mulai memasuki
Aljazair lewat sebuah kota bernama Aghwat. Namun mereka bukan hanya
numpang jalan saja, tapi sekaligus membuat kerusakan. Ketika itu
pasukan-pasukan Perancis mulai membakar rumah-rumah penduduk serta
infrastruktur lainnya. Hingga akhirnya sepertiga kota termakan api.
Sayangnya, bukan hanya bangunan-bangunan saja yang dibakar oleh mereka
tapi juga orang-orang yang tinggal di dalamnya.
3. Uji Coba Nuklir Perancis di Aljazair Memakan Banyak Korban
Uji coba nuklir Perancis di Aljazair menewaskan hingga 100 ribu orang [Image Source]
Aljazair sama seperti Chad, negara ini mayoritas adalah Muslim.
Sayangnya, fakta ini membuat Perancis seakan murka hingga akhirnya
melakukan negara ini seperti sampah. Salah satunya dengan menjadikan
Aljazair sebagai uji coba nuklir mereka.
Dalam rentang waktu 6 tahun mulai 1960an, Perancis sudah sebanyak 17
kali melakukan uji coba nuklir di sini. Namun, alih-alih memakai lahan
tak bertuan, mereka mencoba senjata pemusnah ini di dekat
distrik-distrik yang penuh dengan orang-orang Muslim. Alhasil. Selama
enam tahun itu tidak kurang 27 – 100 ribuan orang meninggal sebagai
dampak nuklir tersebut.
4. Pemusnahan Massal Penduduk Aljazair Oleh Perancis
Tak kurang dari 10 juta Muslim yang dibantai oleh Perancis di Aljazair [Image Source]
Membakar kota dan juga menjadikan beberapa tempat di Aljazair sebagai
daerah uji nuklir merupakan sedikit dari kekejaman Perancis kepada
negara Islam ini. Perancis sendiri sama seperti Belanda menjajah kita
bahkan lebih parah lagi, mereka kerap membunuhi serta menyiksa para
penduduk aslinya.
Hanya dalam tujuh tahun selang kedatangan mereka yang pertama di tahun
1830an, Perancis sudah membantai sekitar sejuta orang. Hal yang sama
kembali mereka lakukan di tujuh tahun sebelum meninggalkan Aljazair
dengan membunuh sekitar 1,5 juta orang. Perancis sendiri menguasai
negara ini selama 132 tahun. Menurut seorang sejarawan Perancis, Jack
Jourkey, selama rentang waktu itu sudah ada sekitar 10 juta orang yang
mereka bantai. Hampir semuanya adalah Muslim.
5. Hadiah Perpisahan 11 Juta Ranjau Kepada Muslim Aljazair
Bahkan ketika sudah akan pergi, mereka sempat menyebar 11 juta ranjau untuk penduduk Aljazair [Image Source]
Kemerdekaan Aljazair tidak diberikan secara cuma-cuma oleh Perancis.
Ya, mereka melakukan perlawanan demi perlawanan hingga akhirnya penjajah
Eropa itu angkat kaki pada tahun 1962. Namun, Perancis sepertinya masih
sangat dendam dengan negara ini sampai-sampai mereka melakukan hal
memalukan.
Sebelum pergi, pasukan-pasukan Perancis menyebar di seantero wilayah
Aljazair. Tujuannya untuk memasang ranjau-ranjau dengan harapan akan
membunuh penduduk nantinya. Jumlahnya sendiri tak kurang dari 11 juta
ranjau. Akibat dari ini, sudah tak terhitung berapa banyak yang tewas
serta luka-luka.
Kejadian Perancis dan fakta mengenai kekejaman mereka di masa lalu
seolah menegaskan kepada kita bahwa segala sesuatu harus dilihat dari
dua sisi. Banyak oknum yang menuduh orang-orang Muslim berada di balik
penyerangan itu, padahal jika berkaca ke belakang Perancis membantai
umat Islam dengan jumlah yang tak karuan banyaknya. Bukan bermaksud
untuk membandingkan luka, namun fakta ini harusnya juga diketahui oleh
oknum yang memberikan tuduhan tak jelas tersebut. Biar tahu bagaimana
rasanya jika mereka berada di posisi yang sebaliknya.
Post a Comment