GuidePedia

0
Lima Sifat yang Dimiliki Orang Beriman dalam Surah Al-Anfal

Beriman kepada Allah SWT merupakan satu hal yang wajib dilaksanakan oleh kaum muslimin. Iman kepada Allah berarti bahwa kita mempercayai Dia adalah satu-satunya Dzat yang memiliki keagungan dan kesempurnaan.

Beriman kepada Allah menjadi suatu kebutuhan dasar manusia dan menjadi sumber kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat kelak. Bentuk keimanan tersebut direalisasikan dengan mengakuinya di dalam hati, diucapkan lewat lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan.

Tentu saja menyadang gelar sebagai orang yang beriman menjadi suatu hal yang mulia. Namun, bagaimanakah agar kita menjadi orang yang beriman? Ternyata Allah SWT telah memberikan jawabannya di dalam surah Al-Anfal. Apakah isi surah tersebut? Berikut informasinya selengkapnya.

1. Memiliki Rasa Takut di Dalam Hatinya
Sifat pertama yang dimiliki oleh orang yang beriman adalah mereka memilii perasaan takut di dalam hatinya. Allah Ta’ala berfirman

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka” (QS. Al-Anfal: 2)

Perasaan takut jika disebutkan nama Allah SWT hanya dimiliki oleh orang yang beriman. Perasaan takut tersebut menjadi bentuk mengagungkan Allah. Apabila ia hendak berbuat maksiat, kemudian teringat Allah, dan tidak jadi melakukannya maka ia adalah orang yang beriman.

2. Adanya Tambahan Iman ketika Ayat Quran Dibacakan
Sifat pertama yang dimiliki oleh orang yang beriman adalah ketika dibacakan ayat suci Al-Qur’an maka bertambahlah keimanan orang tersebut. Seperti yang kita ketahui bahwa orang yang beriman, ketika mendengar bacaan Al-Qur’an maka bergetarlah hatinya. Di sinilah kemudian bertambah keimanan orang tersebut. Allah Ta’ala berfirman

“dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya)” (QS. Al-Anfal: 2)

Ada begitu banyak manfaat yang akan diperoleh mereka yang bertambah rasa imannya.. Sebagaimana RasulullahShallallahu ‘alaihi Wasallam pernah memerintahkan Ibnu Mas’ud untuk membacakan Al Qur’an, lantas Ibnu Mas’ud bertanya, “Bagaimana aku membacakan Al Qur’an sedang Al Qur’an diturunkan untukmu?”.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam pun menjawab, “Sungguh aku senang mendengar bacaan Al Qur’an dari orang lain.” Ibnu Mas’ud pun membaca surah An-Nisa, tatkala sampai pada ayat 41,

“Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu)” (QS. An-Nisa: 41).

Maka Nabi mengatakan, “Cukup” Aku pun memandangi Nabi dan melihat mata beliau berlinangan air mata. (HR. Al-Bukhari)

Dengan bertambahnya keimanan, maka akan menjauhkan diri kita dari perbuatan maksiat dan justru mendekatkan diri kepada ketaatan.

3. Tawakkal Hanya kepada Allah

Sifat kedua yang dimiliki oleh orang beriman adalah mereka hanya bertawakal kepada Allah semata. Tidak ada tempat ataupun makhluk lain yang menjadi tempatnya berlindung dan bergantung. Ia menyadari bahwa hanya Allah lah sebaik-baiknya tempat bertawakal. Allah Ta’ala berfirman:

“dan hanya kepada Rabbnya mereka bertawakkal” (QS. Al-Anfal: 2).

Orang yang beriman akan senantiasa menyandarkan segala urusannya hanya kepada Allah. Mereka juga menyadari bahwasanya terwujud dan tidak terwujudnya segala sesuatu itu hanya atas kehendak Allah SWT.

4. Mendirikan Shalat
Shalat merupakan tiang agama. Ternyata senantiasa mendirikan shalat menjadi salah satu sifat atau ciri yang dimiliki oleh orang beriman. Mereka akan selalu mengerjakan perintah Allah yang satu ini dan tentu saja mendapatkan pahala setelahnya. Allah Ta’ala berfirman

“(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat” (QS. Al-Anfal: 3).

Banyak ayat di dalam Al-Qur’an yang menunjukkan bahwa shalat menjadi salah satu bukti keimanan seseorang. Orang yang beriman akan mendirikan shalat secara sempurna, baik itu shalat yang hukumnya wajib ataupun yang sunnah.

5. Senang Berinfak
Selain orang yang senantiasa mendirikan shalat, ternyata orang beriman juga gemar untuk berinfak atau bersedekah. Mereka menyadari bahwa sedekah menjadi jalan untuk menolong sesama manusia yang berada dalam kesulitan. Allah Ta’ala berfirman

“dan yang menginfakkan rizki yang Kami berikan kepada mereka” (QS. Al-Anfal: 3).

Namun, hal yang harus dipahami adalah orang beriman menginfakkan hartanya tersebut di jalan Allah SWT. Sebagaimana yang dilakukan oleh Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu, beliau menginfakkan seluruh hartanya di jalan Allah. Namun, apabila ada kebutuhan mendesak, seperti adanya kebutuhan diri dan keluarga serta orang lain yang harus dipenuhi maka tidak sepatutnya menginfakkan seluruh harta tersebut.

“Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya” (QS. Al-Anfal: 4).

Demikianlah informasi mengenai lima sifat yang dimiliki oleh orang yang beriman. Kelima sifat tersebut sudah digambarkan secara jelas di dalam surah Al-Anfal. Semoga kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang senantiasa bertambah keimanannya kepada Allah SWT.

Post a Comment

 
Top