Video mesum yang terputar tanpa sengaja di papan iklan LED (videotron)
depan kantor Wali Kota Jakarta Selatan membuat jalanan di kawasan itu
macet. Cukup banyak mobil yang berhenti hanya untuk melihat video mesum
berdurasi selama 20 menit pada Jumat (30/9/2016) siang.
Seksolog Wimpie Pangkahila dari FK Universitas Udayana, Bali,
mengatakan tidak usah kaget dengan situasi semacam itu. Janganlah
memandang aneh orang-orang mengerumuni area sekitar videotron hanya untuk melihat video mesum yang tersaji di depan mata.
"Saya kira semua orang dewasa ingin mengetahui segala sesuatu berbau
seks. Karena berhubungan seks adalah aktivitas yang menyenangkan. Semua
orang ingin melakukan itu," kata Wimpie saat berbincang dengan Health Liputan6.com lewat sambungan telepon pada Sabtu (1/10/2016).
Wimpie hanya menyayangkan kenapa video mesum itu terputar saat dia
sedang tak berada di Jakarta, terutama lewat di depan tempat kejadian
perkara. "Kalau saya lewat situ, mau juga nonton video mesum itu," ujar Wimpie.
Menurut Wimpie, tak perlu naif apalagi tabu dengan hal-hal "kotor"
kayak begini. Sebab, aktivitas seksual sudah menjadi bagian dari
kehidupan kita. Itu ada di dalam diri masing-masing orang dan kita
sendiri merasakan itu. Bahkan, sudah terjadi saat masih kanak-kanak.
"Karena itu anak-anak senang pegang kelamin waktu dia kecil dulu," kata Wimpie.
Kondisi itu terus berkembang sampai kita berada pada usia-usia
remaja. Alasan itu yang membuat orang memilih berpacaran, ciuman, dan
cukup banyak remaja sekarang yang berani berhubungan seksual sebelum
menikah.
"Sebenarnya, tanpa orangtua sadari, anak sudah terpapar video mesum dari video porno yang mereka tonton lewat gadget
yang mereka dapat dari orangtua. Sehingga muncul rangsangan ketika
melihat yang semacam ini. Apalagi orang dewasa yang memang sudah
melakukan hubungan seks," kata Wimpie menambahkan.
Yang jadi masalah dari terputarnya video mesum
di sekitar Blok M adalah ketika tak ada upaya dari diri kita untuk
tidak menjadikan ini sebagai senjata yang dapat menimbulkan akibat
buruk.
"Banyak orang yang ingin menonton video mesum
itu sangat manusiawi. Namun, jangan sampai, video mesum itu menjadi
sesuatu yang berkaitan dengan kejahatan. Itu jangan sampai terjadi,"
kata Wimpie.
Post a Comment