Sebanyak 400 pekerja wanita di Arab Saudi, sebagian besar adalah pendatang menyatakan memeluk Islam. Ini terjadi dalam kurun waktu empat bulan terakhir.
Sebanyak 400 pekerja wanita di Arab Saudi, sebagian besar adalah
pendatang menyatakan memeluk Islam. Ini terjadi dalam kurun waktu empat
bulan terakhir.
Wakil dari pusat kajian mahasiswa Universitas Islam Imam Mohammed bin
Saud, Zeinab bin Abdullah Al Rajhi menghadiri peresmian status baru
para mualaf, yang berbarengan dengan wisuda universitas tersebut.
Al Rajhi mengatakan setiap orang baik individu maupun berkelompok
memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan pesan Tuhan. Dia menekankan
pentingnya penguatan kepada para mualaf dengan pengetahuan Islam untuk
melindungi mereka dari godaan.
Para mualaf tersebut mendapat penghargaan, bersama para wisudawan.
Salah satu mualaf, Lorna, mengatakan bagaimana akhirnya dia memutuskan untuk memeluk Islam.
"Sebelum memeluk Islam, saya seorang guru. Belakangan, saya
memutuskan untuk pindah ke Arab Saudi untuk hidup yang lebih baik," kata
Lorna.
Lorna mengatakan awal perkenalannya dengan Islam saat diminta oleh
seorang teman untuk membantu membersihkan rak buku di perpustakaan. Saat
dia tengah membersihkan rak, Lorna menemukan Alquran terjemahan.
"Saya bertanya kepada teman saya bolehkah saya membacanya, dan dia membolehkan," kata dia.
"Kemudian, saya menyatakan ingin memeluk Islam kepada teman saya. Dia
lantas membawa saya kepada seorang ustaz yang membantu saya mengucapkan
syahadat. Dan sekarang saya merasa bangga menjadi Muslim," ucap Lorna.
Sumber: arabnews.com
Post a Comment